Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi
1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam
alarm, voice search(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android
versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis
telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)
dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga
penambahan
beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni
kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon,
dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke
headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat
disesuaikan dengan sistem.
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan
menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan
baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri
yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text
to change speech(tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel
Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah
pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan
browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat
generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi
aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan).
Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih.
Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi
terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin
bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat
untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi
terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,
Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan
aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo)
diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara
lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai
5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD
Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update
dalam aplikasi Android Market.
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3
(Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android
versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan
fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan
format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan
jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android
versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet.
Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada
Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk
grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola
Xoom. Perangkat tablet
dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat
tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa
fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka
kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol,
terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email
secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama
yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara
Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru
diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang
baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar